Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Minggu, 08 Oktober 2017

Kunci Jawaban PPKN BAB Pelaksanaan Pasal-Pasal yang Mengatur Tentang Keuangan BPK dan Kekuasaan Kehakiman (Halaman 44-45)


Kunci Jawaban PPKN kurikulum 2013(Work book) Semester 2

BAB Pelaksanaan Pasal-Pasal yang Mengatur Tentang Keuangan BPK dan Kekuasaan Kehakiman


(Halaman 44-45)
A. Pengetahuan
I. Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1) Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
2) Memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah
3) Pengelolaan keuangan negara menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota selaku pengguna anggaran/pengguna barang
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
5) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat (1)
6) Akuntabilitas dan transparansi
7) Presiden selaku Kepala Pemerintahan
8) Menteri Keuangan, Menteri dan Pimpinan Lembaga Negara, serta Kepala Daerah (gubernur, bupati atau walikota)
9) Menteri Keuangan
10) UUD 1945 Pasal 23D yang menyatakan bahwa “Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggungjawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang”
11) Pasal 23E ayat (1)
12) diresmikan oleh Presiden
13) memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.
14) 1 orang Ketua merangkap anggota, 1 orang Wakil Ketua merangkap anggota, serta 7 orang anggota
15) Ketua Mahkamah Agung
16) Kekuasaan kehakiman
17) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.
18) BAB IX (Kekuasaan Kehakiman) Pasal 24
19) sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya
20) undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
21) Pasal 24 ayat (2 )dan pasal 24A ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
22) Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.
23) Mayor ke atas
24) ibukota Kabupaten/Kota, dengan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/Kota
25) pelanggaran Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang Undang Dasar.

Kamis, 25 Mei 2017

Laporan Hasil Out Bound Learning Ke Bali

LAPORAN HASIL OUT BOUND LEARNING
KE PULAU DEWATA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Bahasa Indonesia





Disusun oleh :
Nama             :         Dony Setiawan
NIS                :         12864
Kelas              :         XI-MIPA 5



SMA NEGERI 1 CEPU
Tahun Ajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul Laporan Hasil Out Bound Learning ke Bali ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Karya tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia Semester Genap kelas XI MIPA Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Diana Johan Nusanto selaku Kepala SMA Negeri 1 Cepu yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini,
2.    Ibu Dra. Hery Kusmiatun selaku guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Cepu,
3.    Ibu Maemunah W, S.S. selaku wali kelas XI-MIPA 5 yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini,
4.    Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan karya tulis ini, serta
5.    Teman-teman XI-MIPA 5 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami.
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kami sudah berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan perjalanan ini. Namun, kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih belum sempurna. Maka dari itu, dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang. Atas saran, kritik maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.

Cepu, Februari 2017

Penyusun


DAFTAR ISI

Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan............................................................................ 1
A.           Latar Belakang........................................................................................... 1
B.          Tujuan Penulisan........................................................................................ 1
C.          Metode Penulisan...................................................................................... 2
D.          Manfaat Penulisan..................................................................................... 2
Bab 2 Isi............................................................................................ 3

A.           Objek Wisata............................................................................................. 3
B.            Pusat Oleh-Oleh......................................................................................... 9
Bab 3 Penutup................................................................................. 14

A.           Kesimpulan.............................................................................................. 14
B.            Saran........................................................................................................ 14
Daftar Pustaka................................................................................. 15

Lampiran Foto................................................................................. 16


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Halini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Disana terdapat budaya yang begitu kental dan melekat pada masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa diantaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan masih banyak lagi.
Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat bali. Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “LAPORAN HASIL OUT BOUND LEARNING KE PULAU DEWATA”.
B.               Tujuan Penulisan
·      Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2016/2017
·      Tujuan Umum
1.    Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.
2.    Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
3.    Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4.    Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
5.    Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6.    Mengenal kebudayaan Nusantara.
7.    Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.





C.               Metode Penulisan
1.    Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2.    Wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyan kepada pemandu wisata.
3.    Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan.
D.               Manfaat Penulisan
1.    Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2.    Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.
3.    Sebagai tambahan materi di luar sekolah.




BAB II ISI
A.               OBJEK WISATA
·     Hari Pertama
1.    TANAH LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
a.    Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
b.    Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
c.    Hari Raya
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

2.    TANJUNG BENOA
a.    Legenda
Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung Benoa. Tempat wisata Tanjung Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
b.    Lokasi
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kirakira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

3.    PANTAI PANDAWA
a.    Legenda
Sesuai dengan tokoh pandawa lima, pada tebing di sepanjang jalan menuju pantai ini dibuat patung-patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa secara berurutan. Keberadaan patung-patung ini diabil dari salah satu penggalan kisah mahabarata saat kelima pendawa ini dikurung dalam Goa gala-gala. Kelima pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat sebuah terowongan yang berujung ke sebuah hutan belantara. Di hutan ini, kemudian keluarga pandawa mendirikan kerajaan Amertha.
Cerita itulah ini yang menjadi inspirasi oleh masyarakat sekitar pantai pandawa. Mereka melambangkan filosofi dari keberadaan pantai pandawa yang dulunya tersembunyi di balik tebing, hingga akhirnya dibuatkan jalan sehingga kini pantai pandawa ini bisa memberi manfaat dan seolah menjadi kerajaan baru bagi masyarakat sekitar.
Nama asli dari pantai pendawa ini adalah pantai melasti. Dahulunya di pantai pandawa ini sering diadakan upacara Melasti, yang merupakan bagian dari upacara hari raya Nyepi bagi umat Hindu. Pada upacara ini, umat Hindu akan bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk di masa lalu.
b.    Lokasi
Pantai Pandawa atau kalau orang bule nyebutnya Pandawa beach ini terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung. Jarak tempuh pantai pandawa jika dari airport Ngurah Rai adalah 18 km. Kurang lebih satu jam tergantung kemacetan di perjalanan. Saat keluar dari jalan utama, masih sejauh kurang lebih 1,5 km sebelum akhirnya sampai di bibir pantai.

4.    PANTAI KUTA
a.    Sejarah
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara rajaraja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
b.    Lokasi
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.

·     Hari Kedua
1.  ISTANA TAMPAKSIRING
a.    Legenda
Asal usul nama Istana Tampaksiring menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan balatentaranya untuk menghancurkannya. Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap agar para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditinggalkannya itu adalah jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.
Usaha Mayadenawa gagal. Akhirnya ia ditangkap oleh para pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan sisa-sisa kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air ciptaannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun tersebut. Air Penawar racun itu diberi nama Tirta Empul (yang bermakna “Air Suci”). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring.
Istana Tampak siring adalah objek wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi. Objek wisata di Bali ini memang sangat populer, karena Soekarno (Bapak Presiden RI pertama) pada waktu itu, mendirikan Istana Negara yang lokasinya di Tampaksiring dan berdekatan dengan Pura Tirta Empul. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan kolonial pada tahun 1957-1960, atas prakarsanya maka sepenuhnya ditandatangani oleh putra-putra Indonesia.
b.    Lokasi
Istana ini terletak jauh dari pusat keramaian. Yaitu di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Kawasan ini berada kurang lebih 700 m dari permukaan laut. Pemandangan alam di sekittar istana sangat indah. Di sebelah utara tampak Gunung Batur dan sedikit kearah timur tampak Gunung Agung yang megah.  

2.    PERTUNJUKAN TARI BARONG
Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930an yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari Barong antara lain :
-       Stage Barong Banjar Denjalan Batur di Br. Denjalan Jl. Raya Batubulan
-       Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan
-       Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan
-       Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan
-       Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.

Untuk menonton pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.
-       Sinopsis Tari Barong Dan Keris
Tarian barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan” barong adalah makhluk mithologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan”.
TARI PEMBUKAAN
Barong dan Kera sedang bercanda didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.(Kadang-kadang tari pembuka ini hanya tari barong dan kera saja)
BABAK PERTAMA
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari rangda (Sisya) sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
BABAK KEDUA
Pengikut – pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi celuluk/leak. (Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama – sama menghadap Dewi Kunti.
BABAK KETIGA
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
BABAK KEEMPAT
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.
BABAK KELIMA
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. Karena pasukan ini menyadari bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka mengusir segala roh jahat itu dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia. Mempunyai dua sisi baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap harus lebih dominan.

3.    PANTAI SANUR
a.    Sejarah
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur. Di kalangan Pariwisata, Pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri.
Pantai Sanur terkenal karena pemandangan dan atmosfir yang indah. Pasir putih yang menutupi pantai sepanjang Hotel Bali Beach hingga ke Selatan (Pantai Mertasari). Pantai ini menghadap ke arah timur sehingga akan selalu dapat menikmati keindahan matahari terbit, dan pada sore hari di daerah pantai akan mendapatkan suasana yang spesifik. Secara umum Sanur merupakan tempat berlibur yang menginginkan suasana tenang.
Disisi lain pantai Sanur dimanfaatkan oleh masyarakat Hindu setempat dan masyarakat kota Denpasar untuk menyelenggarakan kegiatan upacara keagamaan dan upacara adat – budaya setempat. Kondisi ini perlu dilindungi karena pantai Sanur merupakan kawasan suci. Pantai Padanggalah merupakan teluk yang berpasir hitam, dan seperti bagian lain dari pantai Sanur, kawasan ini digunakan untuk upacara keagamaan.
b.    Lokasi
Pantai Sanur jaraknya 6 Km dari pusat kota Denpasar, dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denoasar. Kendaraan umum sangat ramai mondarmandir antara SanurDenpasar, sehingga tidak ada kesulitan masalah angkutan. Pantai Sanur sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan Mancanegara oleh wisatawan Mancanegara maupun Nusantara.

·     Hari Ketiga
1.    BEDUGUL
a.    Legenda
Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kulkul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.
Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat.
Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Gitgit dan Air Panas Angseri. Dengan banyaknya tempat wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.
b.    Lokasi
Objek wisata ini terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan. Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan, disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.

B.                PUSAT OLEH-OLEH
·     Hari Pertama
1.    KRISNA
a.    Sejarah
Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisah miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur dalamdalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu membiayainya.
Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di kawasan objek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.
Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan.

b.    Lokasi
Di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.

·     Hari Kedua
1.    CENING AYU
Sebagai lokasi wisata terkenal sampai ke mancanegara, tentunya Bali juga menyediakan oleh-oleh khas Bali yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjungnya. Keragaman dan kekayaan adat-istiadat, budaya, tradisi, tak jarang menjadi sepercik ide bagi para pengrajin di Bali untuk kemudian mencipatakan benda-benda kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Sungguh segala apapun yang tersangkut dengan Bali bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan!
Cening Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang menawarkan berbagai produk yang selama ini menjadi ciri khas Bali. Berbagai oleh-oleh bisa pengunjung dapatkan mulai dari cemilan, baju kaos, batik, kerudung. Adapun yang menjadi keunikan dan pembeda Cening Ayu dengan tempat penjualan oleh-oleh Bali lainnya yakni disini barang-barang yang dijual lebih fokus kepada kaos lukis yang secara konvensional kaos-kaos itu dilukis oleh tangan-tangan terampil para pengrajin Bali.
Selain kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung datang ke tempat ini bisa menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut melukis baju kaos dan kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang ingin memesan. Jadi, Anda bisa dengan leluasa ikut terlibat dalam menunjang ide lukisan kaos yang ingin Anda miliki tersebut.

1.    SUKOWATI
Pasar Sukawati adalah pasar yang sangat terkenal di Bali bahkan di pelosok dunia. Sangat terkenal karena menjual pakaian dan kerajinan tradisional khas Bali dengan harga yang terjangkau. Pakaiannya seperti Batik yang berkhas kan Batik ornament Bali. Selain itu juga dijual beberapa celana maupun baju yang dapat anda gunakan di Bali langsung yang harganya relative lebih murah dibandingkan tempat yang lainnya di daerah Bali. Semua harga yang diberikan oleh penjual dapat anda tawar. Jadi lebih pintar-pintar saja untuk menawarnya, kurang lebih 1/3 dari harga. Jika ingin sukses untuk menawar harga, maka sebaiknya anda datang pada saat kios atau pasarnya baru buka, biasanya pagi hari. Karena kepercayaan orang Bali sendiri pada saat baru buka dagangan langsung dibeli oleh pembeli.
Selain pakaian yang anda beli disini, anda juga dapat melihat-lihat beberapa lukisan yang ditawarkan, seperti lukisan naturalis atau abstrak. Harga yang ditentukan pun juga beraneka ragam. Harga ditentukan oleh ukuran lukisan atau pun makna lukisan tersebut sendiri. Bisa membeli dengan bingkai ataupun tanpa bingkai, sesuai selera anda. Biasanya barang atau dagangan yang sering diburu oleh turis asing adalah baju oblong khas Bali yang bergambar tokoh-tokoh wewayangan Bali. Untuk oleh-oleh kerajinan lainnya seperti gantungan kunci, tas, sandal santai juga bisa anda cari di sini. Pasar Sukawati adalah surge belanja di Pulau Bali. Tempat atau lokasi yang sangat cocok untuk membeli cinderamata khas dari Pulau Dewata.

2.    KARANG KURNIA
Karang kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa. di sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya, seperti : lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak-pernik, batik, dll. Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik.
Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.

·     Hari Ketiga
1.    TEMAN JOGER
Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk. Ada ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti mug, sandal, gantungan kunci dan jam terbalik. Joger Bali hanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan pernak-pernik lainnya.
Harganya pun bervariasi dengan kualitas yang sangat diutamakan. Hampir tiap hari tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Terutama saat musim liburan, Idul Fitri, Natal, maupun menjelang tahun baru. Tempatnya yang sangat strategis dengan produk yang unik-unik membuat toko ini tidak pernah sepi pengunjung. Sehingga para pengunjung sering kehabisan stock ukuran baju. Sebaiknya berkunjung tidak pada musim liburan maupun hari raya. Jadi akan bebas memilih dan tidak kehabisan ukuran.
Area parkir yang disediakan tidak cukup luas, sehingga sering terjadi kemacetan saat toko ini ramai pengunjung. Terutama saat liburan sekolah. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan roda empat memenuhi areal parkir ini. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak berkunjung ke toko ini.
a.    Lokasi
Joger Bali dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta. Tempatnya sangat strategis dan menempuh waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai jika tidak terjadi kemacetan. Untuk pastinya, alamat Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova. Selain di jalan raya Kuta, Joger kini telah membuka cabangnya di jalan raya menuju ke Bedugul.





BAB III PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesarbesarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.
A.          Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :
1.    Dengan adanya objekobjek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan devisa negara pada umumnya.
B.           Saran
1.    Perlu ditingkannya tenagatenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki pengalaman, keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan pengembangan pariwisata.
2.    Perlu adanya penambahan fasilitasfasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.



DAFTAR PUSTAKA

Ø http://atikaranti.blogspot.co.id/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-bali.html
Ø https://roudlotunnafingah.wordpress.com/2015/01/01/karya-tulis-study-tour-bali/
Ø http://larasatyyunita.blogspot.co.id/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html
Ø  https://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/

LAMPIRAN
A.  Foto
Foto Bersama di Istana Tampak Siring
Foto Bersama di Tanah Lot
Pantai Kuta
Pantai Kuta