LAPORAN HASIL OUT BOUND LEARNING
KE
PULAU DEWATA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Akhir Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Nama : Dony
Setiawan
NIS : 12864
Kelas : XI-MIPA
5
SMA NEGERI 1 CEPU
Tahun Ajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul Laporan Hasil Out Bound Learning ke Bali ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Karya
tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir Bahasa
Indonesia Semester Genap kelas XI MIPA Dalam penyelesaian karya tulis ini,
penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Drs. Diana Johan Nusanto selaku Kepala SMA Negeri 1 Cepu yang telah mendukung
dan merestui karya tulis sederhana ini,
2.
Ibu
Dra. Hery Kusmiatun selaku guru Bahasa Indonesia SMA Negeri
1 Cepu,
3.
Ibu
Maemunah W, S.S. selaku wali kelas XI-MIPA 5 yang telah memberikan dorongan dan
bantuan dalam penulisan karya tulis ini,
4.
Orang
tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan
karya tulis ini, serta
5.
Teman-teman
XI-MIPA 5 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada
kami.
Semoga
laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kami
sudah berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan perjalanan ini. Namun,
kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih belum sempurna. Maka dari
itu, dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang. Atas
saran, kritik maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.
Cepu,
Februari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan............................................................................ 1
A.
Latar
Belakang........................................................................................... 1
B.
Tujuan
Penulisan........................................................................................ 1
C.
Metode
Penulisan...................................................................................... 2
D.
Manfaat
Penulisan..................................................................................... 2
Bab 2 Isi............................................................................................ 3
A.
Objek
Wisata............................................................................................. 3
B.
Pusat
Oleh-Oleh......................................................................................... 9
Bab 3 Penutup................................................................................. 14
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 14
B.
Saran........................................................................................................ 14
Daftar
Pustaka................................................................................. 15
Lampiran
Foto................................................................................. 16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri
dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada
wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Halini
menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin
tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang
memiliki objek wisata yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Disana
terdapat budaya yang begitu kental dan melekat pada masyarakatnya. Banyak
budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa diantaranya
yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan masih
banyak lagi.
Sehubungan dengan
karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan mengenai
objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat bali. Berdasarkan uraian di atas,
maka judul dalam penelitian ini adalah “LAPORAN HASIL OUT BOUND LEARNING KE
PULAU DEWATA”.
B.
Tujuan
Penulisan
·
Tujuan
Khusus
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas XI tahun ajaran 2016/2017
·
Tujuan
Umum
1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek
wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak
pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan
kenyataan di Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6. Mengenal kebudayaan Nusantara.
7. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
C.
Metode
Penulisan
1.
Observasi
yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2.
Wawancara
yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyan kepada
pemandu wisata.
3.
Studi
pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang
berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan.
D.
Manfaat
Penulisan
1. Menambah
wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2. Mengasah
kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.
3. Sebagai tambahan materi di luar
sekolah.
BAB
II ISI
A.
OBJEK
WISATA
·
Hari
Pertama
1.
TANAH
LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali,
Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak
di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura
Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
a.
Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana
yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil
menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa
Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan
mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke
tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi
ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular
ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti
ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari
ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya'
menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
b.
Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan
Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura
Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke
laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti
jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk
melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari
untuk melihat keindahan sunset di sini.
c.
Hari
Raya
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210
hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan
Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat
itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
2.
TANJUNG
BENOA
a.
Legenda
Tanjung Benoa Bali
adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata
bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata
bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung Benoa.
Tempat wisata Tanjung Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata
di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain
itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena
pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai
langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk
mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass
bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang
indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
b.
Lokasi
Tanjung Benoa
terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa,
Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung
sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kirakira 12 km dari Bandara
Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
3.
PANTAI
PANDAWA
a.
Legenda
Sesuai dengan tokoh pandawa lima, pada tebing di
sepanjang jalan menuju pantai ini dibuat patung-patung Yudhistira, Bima,
Arjuna, Nakula dan Sadewa secara berurutan. Keberadaan patung-patung ini diabil
dari salah satu penggalan kisah mahabarata saat kelima pendawa ini dikurung
dalam Goa gala-gala. Kelima pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat
sebuah terowongan yang berujung ke sebuah hutan belantara. Di hutan ini,
kemudian keluarga pandawa mendirikan kerajaan Amertha.
Cerita itulah ini yang menjadi inspirasi oleh masyarakat
sekitar pantai pandawa. Mereka melambangkan filosofi dari keberadaan pantai
pandawa yang dulunya tersembunyi di balik tebing, hingga akhirnya dibuatkan
jalan sehingga kini pantai pandawa ini bisa memberi manfaat dan seolah menjadi
kerajaan baru bagi masyarakat sekitar.
Nama asli dari pantai
pendawa ini adalah pantai melasti. Dahulunya di pantai pandawa ini sering
diadakan upacara Melasti, yang merupakan bagian dari upacara hari raya Nyepi
bagi umat Hindu. Pada upacara ini, umat Hindu akan bersembahyang di tepi pantai
dengan tujuan untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk di masa lalu.
b.
Lokasi
Pantai Pandawa atau
kalau orang bule nyebutnya Pandawa beach ini terletak di Desa Kutuh, Kabupaten
Badung. Jarak tempuh pantai pandawa jika dari airport Ngurah Rai adalah 18 km.
Kurang lebih satu jam tergantung kemacetan di perjalanan. Saat keluar dari
jalan utama, masih sejauh kurang lebih 1,5 km sebelum akhirnya sampai di bibir
pantai.
4.
PANTAI
KUTA
a.
Sejarah
Sebelum menjadi
objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke19, Mads Lange,
seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di
Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang
terkenal antara rajaraja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat
untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi
ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan
tempat hiburan.
Di Kuta terdapat
banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan
pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain
misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo,
Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang
pantai Kuta.
b.
Lokasi
Pantai Kuta adalah
sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota
Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
·
Hari
Kedua
1. ISTANA TAMPAKSIRING
a.
Legenda
Asal usul nama Istana Tampaksiring
menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu
berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini
pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa
serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai akibat dari tabiat Mayadenawa
itu, Batara Indra marah dan mengirimkan balatentaranya untuk menghancurkannya.
Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak,
ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap agar
para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditinggalkannya itu adalah
jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.
Usaha Mayadenawa gagal. Akhirnya ia
ditangkap oleh para pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan sisa-sisa
kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak
kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air
ciptaannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain sebagai penawar
air beracun tersebut. Air Penawar racun itu diberi nama Tirta Empul (yang
bermakna “Air Suci”). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan
berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan
nama Tampaksiring.
Istana Tampak siring adalah objek wisata
yang memiliki nilai sejarah tinggi. Objek wisata di Bali ini memang sangat
populer, karena Soekarno (Bapak Presiden RI pertama) pada waktu itu, mendirikan
Istana Negara yang lokasinya di Tampaksiring dan berdekatan dengan Pura Tirta
Empul. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa
pemerintahan kolonial pada tahun 1957-1960, atas prakarsanya maka sepenuhnya
ditandatangani oleh putra-putra Indonesia.
b.
Lokasi
Istana ini terletak jauh dari pusat
keramaian. Yaitu di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten
Gianyar, Bali. Kawasan ini berada kurang lebih 700 m dari permukaan laut.
Pemandangan alam di sekittar istana sangat indah. Di sebelah utara tampak
Gunung Batur dan sedikit kearah timur tampak Gunung Agung yang megah.
2.
PERTUNJUKAN
TARI BARONG
Seni pertunjukan
tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930‑an
yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis tariannya adalah
katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi Barong and
Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari
Barong antara lain :
-
Stage
Barong Banjar Denjalan‑ Batur di Br.
Denjalan ‑Jl. Raya Batubulan
-
Stage
Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan
-
Stage
Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan
-
Stage
Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan
-
Stage
Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.
Untuk menonton
pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak
di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan
dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan
maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai
pemantau.
-
Sinopsis
Tari Barong Dan Keris
Tarian barong
menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan” barong adalah
makhluk mithologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan
“Kebatilan”.
TARI PEMBUKAAN
Barong dan Kera
sedang bercanda didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang
menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka
bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung
salah seorang dari mereka.(Kadang-kadang tari
pembuka ini hanya tari barong dan kera saja)
BABAK PERTAMA
Dua orang penari
muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari rangda (Sisya) sedang mencari
pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
BABAK KEDUA
Pengikut – pengikut
Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi celuluk/leak. (Semacam
Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka
bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama – sama menghadap Dewi
Kunti.
BABAK KETIGA
Muncullah Dewi
Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan
Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya
Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat
kepadanya yang menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat
mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang
Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat
oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
BABAK KEEMPAT
Turunlah Dewa Siwa
dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh
Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi
tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa.
Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan
demikian dia bisa masuk sorga, permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang
Rangda mendapat sorga.
BABAK KELIMA
Kalika adalah
seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian,
dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa
melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini
merubah menjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung)
berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa
tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong.
Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak
ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung
terus abadi “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut
Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan
melawan Rangda. Mereka ini semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang
Rangda. Karena pasukan ini menyadari bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua
keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka mengusir segala roh jahat itu
dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia. Mempunyai dua sisi
baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap
harus lebih dominan.
3.
PANTAI
SANUR
a.
Sejarah
Pantai Sanur
terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kotamadya Dati II Denpasar.
Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan
tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu terkenal sejak
dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20
September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di sana. Dalam sejarah
Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masih ada tugu batu tertulis yang
merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun
917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur. Di
kalangan Pariwisata, Pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis
Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana
sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri.
Pantai Sanur
terkenal karena pemandangan dan atmosfir yang indah. Pasir putih yang menutupi
pantai sepanjang Hotel Bali Beach hingga ke Selatan (Pantai Mertasari). Pantai
ini menghadap ke arah timur sehingga akan selalu dapat menikmati keindahan
matahari terbit, dan pada sore hari di daerah pantai akan mendapatkan suasana
yang spesifik. Secara umum Sanur merupakan tempat berlibur yang menginginkan
suasana tenang.
Disisi lain pantai
Sanur dimanfaatkan oleh masyarakat Hindu setempat dan masyarakat kota Denpasar
untuk menyelenggarakan kegiatan upacara keagamaan dan upacara adat – budaya
setempat. Kondisi ini perlu dilindungi karena pantai Sanur merupakan kawasan
suci. Pantai Padanggalah merupakan teluk yang berpasir hitam, dan seperti
bagian lain dari pantai Sanur, kawasan ini digunakan untuk upacara keagamaan.
b.
Lokasi
Pantai Sanur
jaraknya 6 Km dari pusat kota Denpasar, dapat dicapai dengan mobil, sepeda
motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denoasar.
Kendaraan umum sangat ramai mondar‑mandir antara
Sanur‑Denpasar, sehingga tidak ada
kesulitan masalah angkutan. Pantai Sanur sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan
Mancanegara oleh wisatawan Mancanegara maupun Nusantara.
·
Hari
Ketiga
1.
BEDUGUL
a.
Legenda
Ada beberapa cerita
yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini sehingga
disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata
yaitu "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar
bedugul dan “Kul” dari Kulkul yang merupakan alat komuniksi tradisional
masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan. Penggabungan
kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul.
Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang
raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga
sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi
penamaan tempat wisata Bedugul.
Di Bedugul ada
sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL Hidayah.
Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau
Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran.
Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda
yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat.
Beberapa tempat
wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu
Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya
Bedugul, Air Terjun Gitgit dan Air Panas Angseri. Dengan banyaknya tempat
wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.
b.
Lokasi
Objek wisata ini
terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali
kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km
kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata
Bedugul berada di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan.
Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan laut. Karena
terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan
suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan,
disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan
Pura Ulun Danu.
B.
PUSAT
OLEH-OLEH
·
Hari
Pertama
1.
KRISNA
a.
Sejarah
Perkembangan sebuah
perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisah
miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk memacu
keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi
juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan nama Krisna.
Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus
SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan
ini harus dikubur dalamdalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya
karena tidak mampu membiayainya.
Dengan rasa sedih,
jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar ,
berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima
sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di kawasan objek wisata
Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya
mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya memberikan ide
untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang
menarik sekali.
Toko oleh-oleh ini
didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus,
apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre,
tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali saat
melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan
Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan
sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi
sebuah perusahaan.
b.
Lokasi
Di jalan Nusa Indah
no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan
Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.
·
Hari
Kedua
1.
CENING
AYU
Sebagai lokasi wisata terkenal sampai ke mancanegara,
tentunya Bali juga menyediakan oleh-oleh khas Bali yang bisa dibawa pulang oleh
para pengunjungnya. Keragaman dan kekayaan adat-istiadat, budaya, tradisi, tak
jarang menjadi sepercik ide bagi para pengrajin di Bali untuk kemudian
mencipatakan benda-benda kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Sungguh
segala apapun yang tersangkut dengan Bali bisa menjadi lahan bisnis yang
menggiurkan!
Cening Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh
yang menawarkan berbagai produk yang selama ini menjadi ciri khas Bali.
Berbagai oleh-oleh bisa pengunjung dapatkan mulai dari cemilan, baju kaos,
batik, kerudung. Adapun yang menjadi keunikan dan pembeda Cening Ayu dengan
tempat penjualan oleh-oleh Bali lainnya yakni disini barang-barang yang dijual
lebih fokus kepada kaos lukis yang secara konvensional kaos-kaos itu dilukis oleh
tangan-tangan terampil para pengrajin Bali.
Selain kaos
terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung datang ke tempat ini bisa
menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut melukis baju kaos dan
kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang ingin memesan.
Jadi, Anda bisa dengan leluasa ikut terlibat dalam menunjang ide lukisan kaos
yang ingin Anda miliki tersebut.
1.
SUKOWATI
Pasar Sukawati
adalah pasar yang sangat terkenal di Bali bahkan di pelosok dunia. Sangat
terkenal karena menjual pakaian dan kerajinan tradisional khas Bali dengan
harga yang terjangkau. Pakaiannya seperti Batik yang berkhas kan Batik ornament
Bali. Selain itu juga dijual beberapa celana maupun baju yang dapat anda
gunakan di Bali langsung yang harganya relative lebih murah dibandingkan tempat
yang lainnya di daerah Bali. Semua harga yang diberikan oleh penjual dapat anda
tawar. Jadi lebih pintar-pintar saja untuk menawarnya, kurang lebih 1/3 dari
harga. Jika ingin sukses untuk menawar harga, maka sebaiknya anda datang pada
saat kios atau pasarnya baru buka, biasanya pagi hari. Karena kepercayaan orang
Bali sendiri pada saat baru buka dagangan langsung dibeli oleh pembeli.
Selain pakaian yang
anda beli disini, anda juga dapat melihat-lihat beberapa lukisan yang
ditawarkan, seperti lukisan naturalis atau abstrak. Harga yang ditentukan pun
juga beraneka ragam. Harga ditentukan oleh ukuran lukisan atau pun makna
lukisan tersebut sendiri. Bisa membeli dengan bingkai ataupun tanpa bingkai,
sesuai selera anda. Biasanya barang atau dagangan yang sering diburu oleh turis
asing adalah baju oblong khas Bali yang bergambar tokoh-tokoh wewayangan Bali.
Untuk oleh-oleh kerajinan lainnya seperti gantungan kunci, tas, sandal santai
juga bisa anda cari di sini. Pasar Sukawati adalah surge belanja di Pulau Bali.
Tempat atau lokasi yang sangat cocok untuk membeli cinderamata khas dari Pulau
Dewata.
2.
KARANG
KURNIA
Karang kurnia
adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa. di
sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya, seperti :
lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak-pernik, batik, dll.
Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil
dari pulau jawa seperti batik.
Pasar karang kurnia
lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas
dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.
·
Hari
Ketiga
1.
TEMAN
JOGER
Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan
disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk. Ada ruangan
yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti mug,
sandal, gantungan kunci dan jam terbalik. Joger Bali hanya satu-satunya tempat
di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger
Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan
pernak-pernik lainnya.
Harganya pun bervariasi dengan kualitas yang sangat
diutamakan. Hampir tiap hari tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun
mancanegara. Terutama saat musim liburan, Idul Fitri, Natal, maupun menjelang
tahun baru. Tempatnya yang sangat strategis dengan produk yang unik-unik
membuat toko ini tidak pernah sepi pengunjung. Sehingga para pengunjung sering
kehabisan stock ukuran baju. Sebaiknya berkunjung tidak pada musim liburan
maupun hari raya. Jadi akan bebas memilih dan tidak kehabisan ukuran.
Area parkir yang disediakan tidak cukup luas, sehingga
sering terjadi kemacetan saat toko ini ramai pengunjung. Terutama saat liburan
sekolah. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan roda empat
memenuhi areal parkir ini. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak
berkunjung ke toko ini.
a.
Lokasi
Joger Bali dikenal
dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta. Tempatnya
sangat strategis dan menempuh waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai jika tidak
terjadi kemacetan. Untuk pastinya, alamat Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta
dekat supermarket Supernova. Selain di jalan raya Kuta, Joger kini telah
membuka cabangnya di jalan raya menuju ke Bedugul.
BAB III PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan
laporan ini. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
Dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka
dari itu kami meminta maaf sebesarbesarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan
laporan ini.
A.
Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka
disimpulkan bahwa :
1.
Dengan
adanya objekobjek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari
mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan
devisa negara pada umumnya.
B.
Saran
1.
Perlu
ditingkannya tenagatenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki
pengalaman, keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara
mendirikan perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat
penelitian dan pengembangan pariwisata.
2.
Perlu
adanya penambahan fasilitasfasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat
parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh
bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://atikaranti.blogspot.co.id/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-bali.html
Ø https://roudlotunnafingah.wordpress.com/2015/01/01/karya-tulis-study-tour-bali/
Ø http://larasatyyunita.blogspot.co.id/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html
Ø
https://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/
LAMPIRAN
A. Foto
|
Foto Bersama di Istana Tampak Siring
|
|
Foto Bersama di Tanah Lot
|
|
Pantai Kuta
|
|
Pantai Kuta
|
0 komentar:
Posting Komentar