Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Minggu, 15 Januari 2017

Supernova

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tanpak sangat cemerlang dan bahkan kecermelangannya bisa mencapai ratisan juta kali cahaya semula bintang tersebut. Beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya. Ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/detik (10% kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antar bintang.
Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan tipe II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi , maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.
Rata-rata supernova tejadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antar bintang dengam elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru.

Jenis-Jenis Supernova
Berdasarka pada garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova :
1) Supernova Tipe Ia
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan
2) Supernova Tipe Ib/c
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan
3) Supernova Tipe II
Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan
4) Hipernova
Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe lain terjadi.

Berdasarkan pada sumber energi supernova maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut.
1) Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernovae)
Supernova termonuklir berasal dari bintang yang memiliki massa kecil dan telah berevolusi lanjut. Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda. Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa. Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O).
2) Supernova Runtuh-Inti (Core-collapse Supernovae)
Supernova runtuh-inti berasal dari bintang yang memiliki massa besar dan bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya. Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II), dan bintang ganda (seperti Supernova Tipe Ib/c). Ledakan bintang menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole). Energi ledakan berasal dari tekanan.

Tahapan Terjadinya Supernova
Suatu bintang yang telah habis masa hidupnya, biasanya akan melakukan supernova. Urutan kejadian terjadinya supernova adalah sebagai berikut.
1) Pembengkakan
Bintang membengkak karena mengirimkan inti Helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar dan berwarna merah. Di bagian dalamnya, inti bintang akan semakin menyusut. Dikarenakan penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.
2) Inti Besi
Saat semua bagian inti bintang telah hilang, dan yang tertinggal di dalam hanyalah unsur besi , maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang akan memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reksi fusi untuk menjadi eleme yang lebih berat
3) Peledakan
Pada tahap ini, suhu pada suatu bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 miliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isptop radioaktif.
4) Pelontaran
Gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.

Dampak dari Supernova
Supernova memiliki dampak bagi kehidupan di luar bintang tersebut, diantaranya:
1) Menghasilkan Logam
Pada inti bintang, terjadi reaksi fusi nulkir. Pada reaksi ini dilahirkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini di lontarkan keluar bintang dan memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur-unsur berat.
2) Menciptakan Kehidupan di Alam Semesta
Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta.